JAKARTA - Indonesia bisa terus maju menjadi Penguasa Asia dalam bidang ekonomi jika mencontoh kepada China, Jepang dan Korea.
China selama ini bisa menjadi raksasa di Asia karena perekonomian China bisa berjalan tanpa harus meminjam modal dari luar negeri. Hal tersebut berbeda dengan keadaan Indonesia di mana Indonesia
harus meminjam modal asing untuk membangun perekonomian.
Seperti informasi yang didapat dari situs resmi kemeterian keuangan, Rizal Ramli mengungkapakan dalam acara launching buku Sri Edi Swasono "Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial 2010" di Aula Serba Guna Bappenas, Jumat (26/3/1010) mengatakan bahwa Indonesia harus mengubah pola pikir perekonomian tanpa harus meminjam dan hutang kepada luar negeri.
"Kita harus merubah mindset kita yang tadinya perekonomian bisa jalan dengan pinjaman luar negeri sekarang berpikir ekonomi berjalan dengan modal dalam negeri dan undang modal luar negeri tanpa harus meminjam dan utang," ujarnya.
Menurutnya kita harus mencotoh China , Jepang dan Korea yang memiliki startegi kurang lazim dalam ilmu perekonomian.
Rizal juga memberikan masukan tentang RAPBN-P bahwa sebenarnya pemerintah tidak perlu menambah defisit anggaran karena masih banyak penghematan yang bisa dilakukan, seperti menyukseskan program Reformasi Birokrasi.
referensi : http://economy.okezone.com/read/2010...adi-macan-asia
Jika jaman dulu Indonesia sempat dijuluki salah satu Macan Asia, seingat di awal 90-an. Karena saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro sangat pesat, pembangunan fisik terjadi dimana-mana (terpusat di Pulau Jawa, tentunya), kondisi pemerintahan dan politik sangat stabil di bawah kontrol ketat Rezim Orde Baru. Bahkan puncaknya, di tahun 1995 Indonesia dengan pe-de menjadi tuan rumah APEC di Bogor, dgn mengundang salah satu tamunya, Bill Clinton.
Namun mimpi yg indah pun kelak akan berakhir dgn terbangunnya manusia. Begitu pula negara kita, setelah akhir 1997, Krisis moneter pertama mendera, pejabat2 kita masih dgn pongah yakin bahwa Indonesia dapat bertahan. Sampai skrg, nilai tukar Dolar selalu di atas 9000 Rupiah. Krisis moneter belum sembuh, dan krisis global kembali menghantam...
Sepertinya julukan "Macan Asia" itu pun akhirnya rontok dalam beberapa tahun saja menjadi "macan ompong" yang kehilangan gigi.
No comments:
Post a Comment